Powered By Blogger

Selasa, 24 Oktober 2017

Saga Vol. 1 Chap II

Bab II
 “A
ku Luna, putri raja Apollo. Siapa kau?” tanya kuda itu. “Wah! Kau bisa bicara! Apa ini semacam lelucon?!” teriakku karena kaget. Aku melihat ke luar jendela untuk melihat apakah  ada orang yang sedang mencoba mengerjaiku. Tapi, yah, tidak ada. Lalu, aku melirik ke arah Luna. “A… a…aku… Carlos.” kataku tergagap.Tiba-tiba, aku merasa penasaran. “Tunggu! Apa itu Universe Land?”
 “Itu negeri tata surya para kuda ajaib yang pernah dipimpin ayah – bundaku.” Luna menjelaskan. “Fallows, penyihir yang jahat yang dibenci semua mahkluk itu dahulu pernah mengutuki keluargaku menjadi patung. Fallows ingin menguasai Planet Pegasus, tapi tak akan ada yang menurutinya selama aku, Sunsorn, dan Felia masih hidup.” “Tunggu! Apa kau bilang kuda ajaib?! Kamu kan kuda poni bia - ” tanyaku kaget. “Mundurlah.” perintah Luna.
 Aku pun mundur. Tiba - tiba Luna diselubungi asap ungu. Aku berteriak kaget. “HAAHH??!!” Tiba - tiba, asap ungu tadi menghilang. Aku mengadah ke langit - langit. Aku melihat seekor pegasus berwarna ungu yang sangat cantik. Pegasus tercantik yang pernah kulihat. Surai dan ekornya berwarna hitam. Tanduk dan sayapnya berwarna ungu gelap. Dia memakai mahkota dan tapal kuda berwarna hitam. Matanya sebiru bajuku. Sayapnya dihiasi intan dan demikian pula  jubahnya. Ia tersenyum padaku. “Luna?” tanyaku tak percaya.
 “Betul, ini aku, Carlos. Jangan takut.” kata Luna lembut. “Wow, kau ternyata seekor pegasus. Penyamaran yang brilian!” pujiku dengan jantung berdebar - debar pada Luna (bukan karena suka, lo) yang terbang turun dan kembali menjadi seekor kuda poni Shetland. Namun, air muka Luna menjadi sedih. Mata birunya berkaca - kaca. “Penyamaranku ini tak akan berguna bila Fallows menggunakan sihirnya untuk menangkapku, Yang Mulia.” katanya sedih. “Dan ada seseorang yang telah ditakdirkan untuk menyelamatkan Fantasy World. Yaitu, kau sendiri!”
 Aku? Ditakdirkan menyelamatkan Fantasy World, tanah airku? Mungkin dia tidak waras.
 “Kenapa aku? Aku kan cuma pangeran penyihir! Aku tak punya keahlian khusus!” protesku. “Tentu saja kau punya! Yaitu, di kuas ajaibmu!” bantah Luna, menunjuk ke arah kuas ajaibku yang tergeletak di pojok kamarku. “Kuas?” tanyaku. Luna mengangguk, tersenyum. “Betul. Hanya kau dan kuasmu yang mampu mengalahkan Fallows!”
 “Aku tahu.” Kataku, tak peduli. Aku menguap. “Sebaiknya aku kembali tidur. Sudah larut malam. Kau bisa tidur di bawah tumpukan jerami di luar.” kataku kembali tidur. Luna mengganguk kemudian menghilang ke luar. “Selamat tidur, Luna yang cantik.” Grok… Zzz… Grok… Zzz… Mungkin aku memang bukan penyihir biasa. Aku tersenyum membayangkan wajah kesal Rudey kalau aku menceritakannya.[]

Kamis, 12 Oktober 2017

Saga Vol. 1 Chap I

Saga: Bab 1


Bab I
N
amaku Carlos. Umur 14 tahun, kekuatan sihirku ada dilevel 4, dan aku duduk di kelas 2 SMP. Aku adalah pangeran penyihir yang aku kira sebagai penyihir biasa, tapi ternyata aku ditakdirkan untuk menyelamatkan Fantasy World! Wow, bakalan seru, nich! Keren, kan? Mau tahu ceritanya? Begini nih… Pikir lagi deh.
***
 Aku bangun pagi - pagi, pada pukul 05.00. Aku berdoa, mandi, berganti baju, dan sarapan (tidak perlu disebut, kan?). Aku tidak lupa menggosok gigi dan menyiapkan peralatan sekolah sihirnya. “Abdr!” Buku pelajaran sihir pun melayang dari pojok kamarku dan masuk ke dalam tas sekolahku dengan sendirinya. Itulah hari level 4 - ku yang pertama.
 Aku pamit kepada orang tuaku dan berangkat ke Witch and Wizard School Academy. Di kelas, aku bertemu dengan Tallulah dan kucingnya, Lucky.“Halo, Tallulah dan Lucky!”sapaku. Lucky mengeong. Mungkin bagi kalian manusia biasa tak mengerti artinya, tapi aku tahu artinya (aku kan penyihir, ho ho ho!).
Pagi, Tuan Carlos. kata Lucky.
“Pelajaran pertama hari ini apa?” tanyaku.
Pelajaran sihir. jawab Lucky lugu.
“Apa!? Pelajaran sihir?! TIDAAKK!!!” teriakku. Aku pun terlihat kurang pede saat pelajaran sihir (beginilah masalah remaja). Akibatnya, nilaiku njeblok dan aku mendapat dua tamparan keras dari sapu ajaib milik Ms. Lizzie. Dan pelajaran terus berlanjut sampai pulang sekolah.
***
Hujan turun dengan deras pada pukul 15.30, membasahi rambut cokelat – pirangku yang panjang. Aku melangkah dengan lesu melewati rumah Tallulah. Tiba - tiba, pintu rumah Tallulah terbuka sendirinya dan….  “HALO!” sapa Tallulah riang. Tallulah sedang membawa banyak gaun serta kotak - kotak make - up. Aku hampir saja dibuat pingsan olehnya. “Sedang apa kamu? Kenapa membawa banyak baju? Mengapa kamu mengagetkanku? Apa yang ka - ” “Diam!”teriak Tallulah. “Masuklah ke rumahku!” ajak Tallulah riang. Aku hanya masuk dengan ragu - ragu.
 Di kamar Tallulah… “ASTAGANAGA!” jeritku. Ada banyak baju berserakkan di mana - mana. Bahkan ada gaun yang menutupi seluruh meja rias Tallulah. “Kamar Tallulah mirip dengan kamar  penyanyi rock kesukaanku yang bernama Selena Homez,” pikirku.
 “Ayo duduk di sini,” ajak Tallulah. Tahu - tahu aku tertidur di kursi. Entah berapa lama aku tertidur. Mungkin beberapa menit. Ketika aku bangun, aku melihat ke arah cermin. Ternyata, mukaku berlepotan make up Tallulah! Mukaku memerah karena marah. “KETERLALUAN!” teriakku marah dan mengejar Tallulah.
 Pada pukul 16.00, aku sampai di rumah. Aku mengambil sepotong daging ham untuk memberi makan Deo, singa piaraanku.
Terima kasih, tuan muda. kata Deo.
“Sama - sama.” kataku.
 Aku mandi dan berganti baju. “Tadi, di sekolah, Rudey bilang aku penyihir biasa. Jika aku memang demikian, tak apalah. Aku kan emang penyihir biasa.” pikirku.
***
 “Ampun, aku tidak akan mengusili siluman serigala lagi! Tolong!” kataku mengigau  sambil memukul tempat tidurku. “TIIIDDAAAKKK!!!” teriakku ketakutan dan aku terbangun. Keringat dingin bercucuran. Aku melihat jam dinding. Ternyata sudah pukul 24.30.
 “Ya ampun, untung cuma mimpi.” kataku bersyukur. Lalu, aku melihat sesuatu. Ada sebuah patung kuda dari perak yang bagus sekali. Aku penasaran lalu mengusap patung itu. Tiba - tiba, patung itu berubah menjadi seekor kuda poni Shetland mungil yang berwarna coklat keemasan. “Namamu siapa?” tanyaku, ragu - ragu.[]

Rabu, 25 Januari 2017

This is another video I made on youtube:

https://youtu.be/qRWJDYVxtYk


Hope u like it!😆😆

Selasa, 24 Januari 2017



Shaman King Data: File No.1

Name: Yoh Asakura
Nickname: Yoh/Yo
Strengh: He treasures his friends. >_<
Weakness: He is a bit of a slacker!
Guardian Ghost: Amidamaru
Medium: Harusame/futsunoomitama
Secret:
·      
ஜ  His fiancee is Anna Kyoyama.
·       
ஜ He’s Hao’s twin brother.
·        
ஜHe loves listening to Boblove songs!

Apperance: handsome, orange headphones, black hair, black eyes, orange oraclebell